Berfungsi
sebagai penutup dan posisinya yang berada di luar, atap sebisa mungkin harus
terbuat dari bahan yang kuat dan tahan terhadap segala cuaca (sinar matahari,
hujan, dan angin).
Ada beberapa jenis material atap rumah. Masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut penjelasannya:
1. Genteng
Terakota
Terbuat dari tanah liat yang prosesnya dilakukan secara
tradisional. Yakni, tanah liat dipadatkan, dibentuk, dan dibakar (sama seperti
membuat batu bata). Setelah dibakar, genteng dijemur di bawah sinar matahari.
Kelebihan: Harganya ekonomis, bobotnya ringan.
Kekurangan: Ukuran dan variasinya tidak beragam.
Genteng
Keramik
Terbuat dari keramik yang berbahan dasar tanah liat yang
melalui proses pabrikasi. Oleh karenanya, lapisan teratasnnya lebih licin dan
mengilap (finishing glazur).
Kelebihan: Memantulkan panas. Selain ukuran, warna, dan
tingkat presisinya beragam.
Sepuluh tahun belakangan genteng ini menjadi tren. Genteng
beton hadir dalam model rata (flat).
Kelebihan: Warnanya bervariasi. Ukurannya lebih besar
jadi pemakaiannya lebih sedikit.
Kekurangan: Lebih berat dan tidak bisa memantulkan panas
matahari.
Genteng
Metal
Genteng ini terbuat dari baja lapis ringan (zincalume steel)
yang merupakan perpaduan seng, aluminium, dan silicon yang berbentuk lembaran
bergelombang.
Kelebihan: Lebih ringan dari genteng keramik dan beton.
Kekurangan: Ukurannya tipis-tebal sehingga relatif
ringkih. Jika terinjak berisiko pecah atau melengkung. Daya serap terhadap
panas sinar matahari lebih tinggi.
Genteng
Fiber
Terbuat dari campuran semen, bahan penguat, dan serat
mineral fiber sehingga menghasilkan bahan sekeras beton. Berbentuk lembaran yan
bisa digunakan sebagai bahan konstruksi dinding, plafon, atap.
Kelebihan: Bebas asbes, tergolong ringan, dan berdimensi
besar sehingga hemat pemakaian.
Kekurangan: Bahan kurang menyerap panas.
Genteng
Aspal
Biasa disebut bitumen. Meski dinamakan genteng aspal bukan
berarti terbuat dari aspal sepenuhnya, melainkan bubuk kertas, serat organik,
resin, dan aspal.
Kelebihan: Bobotnya lebih ringan dibanding genteng
tanah liat dan keramik. Bersifat lentur dan tahan air.
Kekurangan: Harga relatif mahal karena masih impor.
Asbes
Paduan dari bahan mineral berupa serat yang mengisap panas
dan sedikit merefleksikan sinar matahari.
Kelebihan: Proses pemasangannya relatif mudah karena tidak
memerlukan reng atau usuk.
Kekurangan: Jika retak, Anda harus mengganti dengan
lembaran yang baru.
Sirap
Merupakan kayu keras yang dibuat menjadi lembaran-lembaran
tipis.
Kelebihan: Ringan dan pengisolasi panas yang baik.
Kekurangan: Air hujan mudah merembes di sela-sela sirap.
Harga lebih mahal dibandingkan yang lain.
Alang-alang
Biasanya digunakan pada villa dan gazebo. Berasal dari
tumbuhan berdaun tajam yang dikeringkan. Semakin tua umurnya, semakin bagus
kualitasnya.
Kelebihan: Ringan.
Kekurangan: Air mudah masuk ke sela-selanya sehingga
Anda harus benar-benar memerhatikan kerapatannya saat memasang.
Ester Sondang / Sumber: Rumah Ide / http://tabloidnova.com/Griya/Eksterior/Ini-Dia-Kelebihan-Kekurangan-Berbagai-Jenis-Bahan-Penutup-Atap-Rumah
UD PELITA MAS siap membantu anda
Contact Person:
Ibu Nadiyah
0821-8614-8884 (SIMPATI)
Jl. Raya Kedawung No. 99 Ngijo Karangploso Malang
www.jualgentengbeton.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar